Introvert conversation. (For all introvert around the world, you're okay guys!)

September 30, 2018

When i was kids, i often think that there's something wrong with me. I thought, that i was different. Waktu kecil, saya sering mengamati orang, mengamati guru-guru saya, teman-teman saya. saya takjub kenapa ada orang yang bisa asal ceplas ceplos ngomong di depan umum/banyak orang. Sampe saya sekolah, bicara di depan umum bukanlah perkara mudah untuk saya. Saya selalu pusing kalo terlalu lama di tengah keramaian orang, thats why i'm not kind of a girl who loves party.

illustrated by me :) 

Dulu saya juga kalo nerima telepon mendadak, otak saya semacem konslet , terputus koneksinya gak bisa mikir, makannya saya lebih suka komunikasi secara tertulis. Saya adalah orang yang sangat menyukai privasi, jadi kalau saya lagi fokus terus banyak orang liat/lalu lalang, i can't focus. Dan yang lebih anehnya, saya kurang suka berbagi kehidupan pribadi. Ini blog pun, saya suka kalau orang lain yang baca itu gak kenal dengan saya, tapi kalau yang baca teman dekat/orang yang kenal dgn saya, saya menjadi kurang nyaman. Weird right? Mungkin ada yang bilang "yaelah, bodo amatlah gausa dipikirin." Jawaban saya adalah, kalau gak pernah ngerasain rasanya gimana lu gak bisa ngomong seenak udel. cuma introvert yg ngerti rasanya jadi introvert.

Dalam waktu yang lama saya sering memikirkan kenapa saya berbeda. Lalu saya menemukan jenis kepribadian extrovert dan introvert. Dan itu menjelaskan begitu banyak hal.
Saya menjadi paham kenapa saya tidak suka keramaian, kenapa saya lebih banyak membutuhkan waktu untuk sendiri, kenapa saya tidak terlalu suka bersosialisasi dengan banyak orang, dll. Lalu saya tau kalau saya tipe INFJ. Dari situ saya mulai menerima dan memahami diri saya, bahwa tidak ada yang salah dengan saya. Saya hanya memiliki cara mengekspresikan diri yang berbeda. Dikatakan bahwa introvert memang lebih banyak mengamati dan mendengar daripada berbicara, karenanya orang berkepribadian introvert cenderung mempunyai kedalaman rasa dan pikiran.

Dalam sebuah buku berjudul Quiet karya Susan Chain (you guyss should read it!!) buku itu berisi banyak observasi dan penelitian tentang kaum introvert. Jadi kalau selama ini di kantor kolaborasi itu selalu diagung-agung kan, di buku ini khusus untuk introvert katanya mereka seharusnya dibiarkan bekerja dengan dirinya sendiri. Karena ketika sendiri, seorang introvert yang passionate cenderung memiliki banyak ide kreatif yang justru gak akan keluar kalo di rempuk diskusi secara grup. OH MY GOD.. ini asli, nyata banget aku rasakan. 100% true.


Dalam beberapa hal yang pernah saya dengar, penemu besar seperti Einsten, pemikir2, seniman hebat, penulis, dll cenderung memiliki kepribadian introvert. Sangat bisa dipahami. Tapi tetep yang namanya manusia itu mahluk sosial, harus tetep bergaul karena itu kebutuhan otak. Saya termasuk tipe yang bisa haha hihi di awal, ngakak2, tapi gak bisa lama2. Karena basicly saya tipenya pengamat. Terus rasa takut bicara di depan umum itu lama2 ilang sejak saya kuliah karena sering presentasi, banyak baca buku tentang orang hebat, psikologi, dll. I try to develop myself.

Saya merasa senang menghabiskan waktu berlama lama dengan diri saya untuk melukis, membaca buku-buku, nonton film, ngobrol dengan keluarga dan teman dekat. Karena saya suka menggambar sejak kecil, ternyata sekarang saya bisa dapet uang dari melukis itu. Rasanya menyenangkan. Saya punya impian lebih jauh lagi sebenarnya dengan melukis. Tapi saat ini saya memilih tidak mengumbar mimpi, dan lebih memilih action aja. Biar gak ngarep. Pun, kalo tiap hari action kita kesana, saya yakin jalan ke tujuannya juga pasti semakin dekat.

Sunday,30918

Love,
M.H

You Might Also Like

2 comments

  1. OMG. Aku juga introvert lho! aku juga pernah posting mengenai introvert itu gimana. Emang bener sih, aku secara pribadi agak gak suka kalo berada di tengah keramaian, sukanya di tempat2 yang bikin hatiku adem alias sendirian doank (kecuali ama anak n suami sendiri hehehe, yang ini gk bisa ditinggalin).

    punya temen pun harus ngeliat dulu gimana orang2nya. bukannya sombong tapi emang gitu hahha.

    ReplyDelete
  2. "happy belated birthday"
    that's only my thought when read the last part hehe

    ReplyDelete