BOOKS - Mindfulness for success

March 17, 2018



Waktu itu ceritanya, saya sedang merasa perlu sekali untuk membereskan pikiran-pikiran dalam kepala saya. Karena kalau di tinjau dari berbagai aspek, sebenarnya saya alhamdulillah berkecukupan dari berbagai sisi. Keluarga baik, uang cukup (bahkan waktu itu sangat lebih dari cukup), punya sahabat baik, punya Tuhan yang Penyayang, dsb. 

Permasalahannya ada pada pikiran saya, seakan ia terus-menerus bertanya bagaimana nanti masa depan, bagaimana setelah ini, bagaimana dengan itu, yang akhirnya membuat jiwa saya tidak tenang. Ketidaktenangan itulah yang membuat saya merasa sangat perlu pergi ke sebuah toko buku untuk mencari buku yang pas. Sebenarnya sudah lama saya mencari buku mindfulness ini, tapi tidak pernah dapat kali ini semesta memudahkan jalan saya. Buku kecil itu muncul tepat di hadapan saya.


karena hobi gambar jadi ku lukis juga bukunya hehehehe :)

Mindfulness for Success karya Tim Wesflix, menurut saya adalah buku yang ringkas dan bermakna. Karena nya saya mencoba untuk menulis ulang apa yang sudah saya serap, semoga bisa bermanfaat juga bagi oranglain yang membaca tulisan ini. 

Mindfulness mudahnya adalah kesadaran pada SAAT INI. Pertamakali saya membaca kata ini, saya langsung sadar kalau sumber ketidakbahagiaan/kegalauan hidup saya adalah karena pikiran saya tidak hadir di saat ini. Misal, saya sedang makan enak, tapi pikiran saya sibuk tersesat di masa lalu atau memikirkan kekhawatiran akan masa depan yang bahkan kita tau saja tidak. Otomatis hidangan lezat di depan kita tidak bisa dinikmati dengan baik, karena kita tidak benar-benar hadir disitu.

Buku itu mengatakan "kita acapkali menemukan orang-orang yang tidak sadar. Hari-hari berlalu sekadar sebuah perulangan. Hal indah dan berharga lewat begitu saja. Ada yang teramat sibuk dengan kegelisahannya, ada yang terokupasi oleh media sosial, hanyut oleh kabar-kabar burung, dll. Dampaknya hidupnya terombang-ambing dari satu peristiwa ke peristiwa lain, tanpa bisa memetik nilai penting."



Ilustrasi dari orang yang tidak sadar misalnya, kita semua sedang berada di bus untuk pergi ke tempat yang indah, sepanjang perjalanan bus melewati beragam tempat menakjubkan, ngarai yang jernih, langit biru, padang bunga, sayangnya tidak ada yang berinisiatif melihat keluar bus karena di dalamnya orang-orang terlalu sibuk memikirkan siapa yang paling berhasil, siapa yang pantas menyandang gelar anu, siapa yang paling sukses,dll. Terdorong oleh keinginan mendapatkan predikat ini dan itu, tanpa sadar banyak yang melewati perjalanan hidup dengan sia-sia. Bukalah tirai bus itu dan lihatlah keluar, bukalah hati dan pikiran kita lalu lihat betapa banyak hal menarik dan indah di luar sana.

saat ini / present, adalah yang terpenting. karena itu dinamai present (dalam bahasa inggris, bisa di artikan juga hadiah). Godaan terhadap hal-hal kurang esensial begitu besar di zaman ini. Banyak yang tersesat di masa lalu dan di masa depan.  Tujuan lain mempraktikkan mindfulness adalah memperoleh keseimbangan, segala hal yang tidak seimbang mengakibatkan kekacauan.

Mindfulness memungkinkan kita untuk mencermati kondisi jiwa saat ini dan memberi reaksi yang proporsional. Dengan mempraktikkan ketenangan dari hari ke hari, kita akan mampu menilai sendiri kita akan sadar ketika ada di luar batas dan tidak mudah di ayunkan oleh angin-angin di luar. Gejala orang yang tidak sadar diantaranya adalah : bosan, mudah marah, pelupa, mudah stress, luka batin. Sosial media turut berkontribusi untuk lupa akan kehidupan sendiri, karena terlalu fokus dengan orang yang kita follow, tidak mau ketinggalan berita terbaru, ingin tau urusan oranglain, padahal urusan diri sendiri masih banyak yang perlu dibenahi.

Nah bagaimana melatih diri untuk sadar? sederhana. Mulai dari bernafas. Setiap hari kita bernafas tapi sering tidak sadar. Sisihkan waktu 5-10 menit untuk manrik nafas dalam 3 hitungan, dan keluarkan dalam 3 hitungan. Sadari udara yang masuk dan keluar dari tubuh. Syukuri nikmat udara yang di berikan Tuhan. Bisa juga dengan berjalan tenang, berterimakasih pada orang, menikmati makanan dengan tenang, memandang lingkungan sekitar, puasa media sosial, mendengarkan orang, meditasi,dll. Dari semua itu pikirkan kembali apa tujuan hidup kita dalam hidup, dan mulailah menjalani hari dengan lebih tenang dan sadar.

Sekian book review kali ini, semoga bisa bermanfaat. Saya berencana rutin menulis review dari buku-buku favorit saya / buku yang saya anggap bagus di waktu berikutnya. Teman-teman bisa klik tab GOOD BOOKS di menu atas blog ini.

Terimakasih :)


You Might Also Like

0 comments