Suatu sore ibu saya pergi mengunjungi temannya yang sudah lama tidak masuk kerja karena penyakit kanker yang di deritanya sudah semakin parah. Tubuhnya yang dulu sehat kini berubah menjadi kurus dan banyak rambut yang rontok. Sahabat ibu saya ini mengatakan kalau saat ini air liurnya sudah mengering mungkin karena efek obat yang keras dan kombinasi dengan penyakitnya sehingga banyak bagian tubuhnya yang sekarang menjadi rusak. Ternyata air liur yang sering dianggap menjijikkan dan sering kita remehkan mempunyai manfaat yang sangat penting. Keringnya air liur dalam kasus sahabat ibu saya membuat ia merasa sangat sakit setiap menelan makanan, karena tidak ada air liur yang membasahi mulut dan tenggorokan. Akhirnya setiap akan menelan makanan ia harus minum air terlebih dahulu agar tenggorokannya tidak sakit saat menelan, begitu seterusnya, setiap menelan, dan setiap hari.

Mendengarkan cerita-cerita tentang beliau saya seketika semua masalah saya hilang karena merasa jauh lebih beruntung dan masalah saya tidak ada apa-apanya. Kemudian saya mulai melihat diri saya, semuanya sehat dan berfungsi dengan baik, tidak ada yang sakit, semuanya pun masih utuh ada bersama saya. Pelan-pelan saya berterimakasih kepada kaki, tangan, mata, semua bagian tubuh yang sudah membantu saya selama ini. Selama ini saya selalu diliputi oleh nikmat dari Allah, saking terbiasanya dengan nikmat itu jadi dianggap hal yang wajar dan biasa. Kita terlalu fokus dengan hal yang belum kita miliki, dan lupa dengan berjuta-juta karunia Allah yang sudah di berikan. Saya berpesan pada diri sendiri, jangan sampai baru sadar akan semua nikmat ketika datang teguran dari Yang Maha Kuasa berupa sakit terhadap tubuh. Jadilah orang yang tau diri dan tau berterimakasih.